Pernah denger kalimat yang lagi "IN" akhir-akhir ini yaitu pekerjaan terbaik adalah hobby yang dibayar? Yah saya mengalami hal itu pada bulan februari tahun 2015. Ada seorang teman saya menawari pekerjaan mengajar bahasa Indonesia dan bahasa inggris. Program ini disponsori oleh salah satu perusahaan minyak yang memiliki pipa melintas di beberapa pulau di kepulauan seribu, jakarta, yang berlangsung selama satu minggu. Kebetulan saya ditempatkan di Madrasah Aliyah PKU Pulau tidung. Kenapa saya bilang hobby yang dibayar? bayangkan saat saya membuka pintu penginapan saya sudah terbentang pantai yang begitu indah. Selama di pulau tidung para pengajar serta koordinator diinapkan dipenginapan dengan fasilitas yang sangat baik yaitu makan 3 kali sehari, AC, kasur empuk, sepeda, serta gaji yang lumayan besar. Hobby yang dibayar bukan?
Orang pulau, begitulah warga pulau tidung menyebut mereka. Bagi yang belum tau dimana pulau tidung berada saya akan berikan sekilas informasi tentang pulau ini. Pulau tidung berada di salah satu jajaran kepulauan seribu. Kepulauan seribu sendiri masih masuk wilayah dari provinsi DKI Jakarta. Pulau ini merupakan salah satu pulau jujugan wisata dengan beberapa hal menarik didalamnya seperti jembatan cinta "yang konon katanya ada sepasang kekasih yang meloncat dari jembatan ini lalu menjadi kekasih yang tidak dapat dipisahkan", pantai yang jernih, bersepeda di sepanjang pulau, keramahan penduduk, makanan olahan laut yang yummy, serta aneka macam olahraga air yang murah meriah. Bayangkan naik banana boat di pulau tidung hanya Rp.30.000,- seorang , gileeeee murahh bingittttt di Bali bisa ratusan ribu itu tarifnya. Selain turis lokal dari seputaran Jabodetabek banyak juga para turis mancanegara yang ingin melepas penat dari hingar bingar Jakarta di pulau tidung.
Nah kembali ke topik awal, selama di Pulau Tidung saya mengajar bahasa inggis serta bahasa indonesia untuk persiapan ujian nasional. Saya mengajar di kelas 3 IPS Madrasah Aliyah PKU pulau tidung. Ada dua kelas yaitu yang cowok serta yang cewek. Murid-murid yang saya ajar sangat menyenangkan, setiap sore selesai proses belajar mengajar kali selalu bermain-main di pantai. Bahkan mereka menawarkan saya untuk naik banana boat cuma Rp. 5000,- , Hmmmm ini mah kebangetan murahnya. Di pulau tidung masih masuk wilayah DKI jakarta sehingga logat dan bahasa mereka tidak jauh berbeda dengan orang Jakarta dengan campuran bahasa sunda serta logat khas pulau tidung yang konon nenek moyang mereka berasal dari Kalimantan. Saya juga memberikan motivasi kepada mereka untuk terus menggapai cita-cita mereka, salah satunya dengan lagu Que Sera Sera. Banyak pengalaman berkesan seperti pengalaman loncat dari jembatan cinta ( walau dari ketinggian paling rendah, hehe), pengalaman mancing cumi, serta pengalaman lainnya.
Walau cuma satu minggu namun ini sangat mewarnai hidup saya. Terima kasih pulau tidung atas pengalaman luar biasa berharganya. Semoga murid-muridku bisa menggapai cita-cita mereka serta bisa bertemu di lain kesempatan. * Mr Dhani Saputra - 2015 *
foto selfienya kereennnn bangett
ReplyDeletePaket Wisata Dieng